-->

Luar Biasa!!! Ternyata di Desa Pangi Banyak Sandung

                   Sandung di desa Pangi

Oleh      : Agung Pratama Aji

Jurusan : Ilmu Pemerintahan, FISIP UPR 
                 2015

Jumat (12/07/19), Masih Banyaknya bangunan Sandung di desa Pangi sebagai wujud penghormatan warga Kaharingan terhadap nenek moyang.

Sandung adalah bangunan kecil yang terbuat dari kayu ulin dan bertiang empat, dua atau satu. Fungsi dari Sandung adalah sebagai persemayaman orang yang telah meninggal. Bangunan Sandung dibuat khusus untuk satu keluarga di dalam satu keturunan. Jadi, keluarga yang berasal dari keturunan yang lain tulangnya tidak dapat dimasukkan ke dalam Sandung yang sama. Masing-masing keluarga di Suku Dayak Kaharingan memiliki satu bangunan Sandung. (kemdikbud.go.id).

Tiap sandung mengandung makna. Dalam kepercayaan Kaharingan, sandung merupakan tempat suci yang mengantarkan roh para pendahulu ke surga. Surga yang dimaksud adalah tempat dari mana manusia berasal atau dalam bahasa Dayak disebut Rutas Pali Belum. (phdi.or.id). Ada beberapa macam sandung, biasanya sandung didirikan dengan menggunakan 4 tiang. Namun, ada pula yang didirikan menggunakan 6 tiang, namanya sandung raung. Sandung bertiang satu khusus digunakan bagi tulang-tulang orang yang meninggal karena dibunuh. Di beberapa daerah, sandung dikenal dengan sebutan lain yaitu pambak. Pambak bentuknya mirip sandung, hanya tiangnya tidak setinggi sandung. Pambak ukurannya lebih besar, dapat memuat lebih banyak tulang, bahkans ampai ratusan. Ada pula pambak yang tidak memiliki tiang, bangunannya langsung didirikan di atas tanah. (bobo.grid.id).

Di desa Pangi kecamatan Banama Tingang kabupaten Pulang Pisau sendiri terdapat sekitar 19 Sandung milik warga. Hal tersebut tentunya menjadi nilai plus tersendiri bagi desa Pangi yang berarti masih menjaga dan menjunjung tinggi peninggala nenek moyang. Menurut penuturan sekretaris desa Bapak Subur, S.E, masih banyaknya bangunan Sandung di desa Pangi dikarenakan masih banyak mayarakat Hindu Kaharingan yang ada di desa Pangi.

“Disini masih banyak masyarakat Kaharingan, tahun kemarin juga baru saja melaksanakan ritual upacara Tiwah serentak. Jadi ramai orang-orang berkumpul sampai beberapa hari”, ujar pak Sekretaris desa.

Salah satu bangunan Sandung di salah satu rumah milik warga di desa Pangi, Selasa (02/07/2019)

Dari beberapa gambar Sandung di atas, kita bisa melihat di sekitar bangunan sandung ada patung-patung yang berdiri tegak. Patung-patung tersebut bukan tanpa makna, patung tersebut bernama Sapundu. Sapundu biasanya terbuat dari kayu jati atau masyarakat Dayak biasa mengenal dengan nama Tabalien. Kayu jati merupakan jenis kayu yang sangat kuat. Mengingat fungsinya, Sapundu harus dibuat dari bahan yang sangat kuat agar tahan lama. Pada prosesi Upacara Tiwah, Sapundu digunakan untuk mengikat hewan kurban seperti kerbau atau sapi. Hewan kurban ini merupakan media pengantar untuk mengiringi perjalanan arwah leluhur. Kerbau atau sapi yang sudah diikat di Sapundu dikorbankan dengan cara ditombak secara bergantian oleh sanak keluarga dari arwah leluhur yang akan diantarkan. Walaupun nantinya sudah banyak darah segar yang mengucur, kerbau atau sapi tersebut akan terus ditombak hingga ambruk dan mati. Setelah benar – benar mati, barulah hewan kurban dapat disembelih.

Bentuk Sapundu adalah berupa sebuah tiang berukir yang pada bagian atasnya dibentuk menyerupai manusia. Biasanya, patung yang ada pada bagian atas Sapundu dibuat menuruti jenis kelamin dari leluhur yang akan ditiwahkan. Apabila jenis kelamin perempuan, maka patung akan dibuat dengan motif patung perempuan. Begitu juga sebaliknya. Secara adat, tidak ada aturan tertentu mengenai bagaimana ukir – ukiran pada tiang Sapundu harus dibuat, tergantung pada kreativitas si pembuat saja. Itulah sebabnya jika diperhatikan, antara Sapundu yang satu dengan Sapundu yang lain tidak selalu memiliki rupa yang sama. Namun pada umumnya ukiran yang ada pada Sapundu menyiratkan makna tentang kehidupan manusia.

Salah satu sapundu di Desa Pangi

5 Responses to "Luar Biasa!!! Ternyata di Desa Pangi Banyak Sandung"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel