-->

FISIP Tidak Juara PKKMB UPR 2019, Ramadhany AF : Piala Sesungguhnya Adalah “Proses”

Ramadhany AF saat memberi arahan pada peserta PKKMB FISIP UPR 2019 (Foto oleh : Ramadhany AF)

Oleh : Muhammad Ikhsan Hariadi

PENAFISIPUPR.com, Palangka Raya - Rangkaian kegiatan PKKMB tingat UPR sudah berakhir Sabtu, 17/08/2019 di halaman utama gedung rektorat Universitas Palangka Raya. Acara tersebut dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB sampai selesai, para pemenang juga sudah diumumkan pada hari yang sama.

Penafisipupr.com mencoba mengulik pesan dan kesan panitia PKKMB FISIP UPR 2019 melalui salah seorang narasumber yang dapat dimintai keterangan terkait hal tersebut yakni Ramadhany AF(Aidul Fitra) melalui beberapa pertanyaan. Berdasarkan data yang terkumpul Minggu, 18/08/2019 berikut ulasannya :

(Facebook : Ramadhany AF)

Apa pesan dan kesan singkat anda kepada panitia dan peserta PKKMB FISIP UPR 2019?

“Yang pertama kesannya selama PKKMB ini luar biasa ya, karena jelas pasti selalu ada kurang dan lebihnya dari tahun-tahun sebelumnya, untuk seluruh panitia kesannya walau kami berbeda-beda jurusan, latar belakang, suku dan agama. Tapi itu tidak menjadikannya sebagai hambatan untuk tetap bekerja sama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, kesannya untuk peserta, semua peserta sudah memberikan yang terbaik untuk kegiatan ini dari awal sampai akhir.”

“Pesan untuk panitia, tetap jaga kesolidan, dinamika itu perlu untuk menumbuhkan ikatan kita satu sama lain, dan jangan jadikan dinamika di kepanitian sebagai hambatan tapi jadikan sebagai pembelajaran untuk menjadikannya lebih baik.”

“Pesan untuk peserta, selepas kalian sudah selesai kegiatan PKKMB ini jangan merasa kalian lebih tinggi dari yang lain, tetap humble ramah dan jangan lupakan tentang kemanusiaan,” ujar mahasiswa jurusan Administrasi Negara itu.

Apakah menurut anda kegiatan PKKMB dari awal sampai akhir berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan?

“Menurut saya, pastinya kurang dan lebih itu selalu ada ya.. Kalau pun rencana A tidak sesuai dengan keinginan dan harapan kita masih punya 25 huruf lagi untuk dijadikan rencana,” imbuhnya lagi.

Bagaimana pendapat anda soal FISIP yang tidak dapat juara. Lalu, hal apa yang bisa dipetik jadi motivasi dan pelajaran kedepannya?

“Soal FISIP yang tidak dapat juara itu yaa gak apa-apa, soalnya kita gak mengincar jadi juara, percuma juara kalo pungutan liar, penindasan dan perpeloncoan tetap digaungkan, itu bukan yang kita cari. Kita tetap pada prinsip awal, kita sudah menang untuk poin penting diatas, kemanusiaan diatas segalanya.”

“Motivasinya, jangan mengambil hati karena tidak mendapatkan juara, karena piala hanya simbolis dari itu semua, piala sesungguhnya adalah proses yang kita lalui dari awal sampai akhir.

Untuk yang sudah PKKMB ambil yang baik dari yang dipelajari selama kegiatan, dan yang buruk jadikan pelajaran untuk kedepannya lebih baik. Dan untuk yang belum PKKMB segeralah ikuti kegiatannya biar menambah lembaran pengalaman baru di dalam hidupmu, “Merdeka” tandasnya diakhir keterangan.

0 Response to "FISIP Tidak Juara PKKMB UPR 2019, Ramadhany AF : Piala Sesungguhnya Adalah “Proses”"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel