Review Film Dokumenter Sexy Killers
Sumber : WatchDoc dari Blog Bale Bengong |
Oleh : Muhammad Ikhsan Hariadi
Produksi : Watch Doc Documentary
Karya : Ekspedisi Indonesia Biru
Sutradara : Dandy Dwilaksono dan para jurnalis lainnya
Orang yg terlibat : 13 videografi, spilotdione dan 2 underwater fotografer dll
Durasi : 90 menit
Negara : Indonesia
Tayang serentak : 5-13 April 2019
Orientasi :
Sebuah film dokumenter yang mengungkap sisi kelam eksploitasi batubara di Indonesia
Interpretative Recount :
Film ini diawali dengan kondisi kehidupan di perkotaan yang begitu banyak mengunakan energi listrik. Secara filsafat metafisika yaitu sesuatu yang ada dibalik benda-benda nyata bisa dikatakan sejauh mana kita mengenal energi listrik. Tentu energi listrik tidak terlepas dari apa yang menyokongnya. Salah satu yang menyokong ialah batu bara.
Dalam film Sexy Killers tersebut, pertualangan Dandhy dimulai di daerah timur, di sana ia ingin memperlihatkan keadaan masyarakat didekat pertambangan batu bara sangat memprihatikan, bagaimana tidak, bukit-bukit dihancurkan, dikeruk isinya, tanah-tanah pertanian banyak yang terkena dampaknya, belum lagi isu lingkungan seperti lahan hijau yang hancur, lubang bekas galian tambang serta sulitnya mendapatkan air bersih lalu dampak-dampak ekologis.
Data dari JATIM, menyebutkan bahwa selama tahun 2014-2018, dari 3.033 lubang tambang memakan korban sekitar 140 orang meninggal di lubang tambang dengan rincian 32 korban di Kaltim dan sisanya tersebar diberbagai daerah. Film ini memuat praktek-praktek oligarki yang artinya suatu kekuasaan atau pemerintahan hanya dikuasai oleh orang-orang tertentu, dalam alur film itu jelas alur jaringan para oligarki yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut terlihat saling berkaitan satu sama lain.
Film tersebut dikatakan Sexy karena dalam bisnis batubara ini menguntungkan bagi pemodal. lalu dikatakan Killers karena bisnis ini membunuh manusia serta berdampak pada ekosistem dan sosial-kultural masyarakat dari kerusakan yang terjadi pada lingkungan bekas tambang batubara, bekas lubang tambang yang memakan korban, di laut terjadi kerusakan terumbu karang dan polusi air akibat lalu lalang kapal tongkang pengangkut batu bara. Selain itu ada juga penyakit yang disebabkan oleh asap bekas pembuangan PLTU yang terletak didekat pemukiman masyarakat yang menimbulkan penyakit pernapasan parah seperti ancaman penyakit kanker mematikan.
Evaluasi :
Menurut saya film dokumenter tersebut ingin mengajarkan bahwa kita selaku manusia harus selalu peka terhadap lingkungan dan jangan terlena oleh lingkungan yang tampak luar baik, adem, tentram, padahal dibalik hal seperti itu ternyata begitu banyak yang tidak sesuai realita. Kulitnya bagus, namun sebaliknya dagingnya sungguh kurang layak dikatakan baik-baik saja.
Bagi yang belum nonton, Ayo tonton videonya
di https//youtu.be/qlB7vg4I-To
0 Response to "Review Film Dokumenter Sexy Killers"
Post a Comment