Heboh!!! Celana Dalam dan Spanduk Bertuliskan Tolak Dosen Cabul Mewarnai Lingkungan UPR Pagi Ini

Celana dalam dan spanduk yang tidak  jauh dari Gerbang Utama UPR, Kamis, (29/08/19) | Pebri

Oleh : Yumero


Sekitar pukul 06.00.Wib, Kamis, (29/08/19). Tampak beberapa tulisan Tolak Dosen Cabul dan Celana Dalam berwarna hitam dengan merek Versino di lingkungan UPR mengundang banyak kontroversi, baik di sosial media maupun dalam lingkaran kecil diskusi.



Pasalnya, Tulisan-tulisan dan Celana Dalam tersebut, banyak yang berpandangan kurang baik karena dapat mencemarkan kampus UPR. Namun, banyak juga yang berpendapat  bahwa gerakan tersebut baik, karena berisikan secara tertulis (spanduk) dan tersirat (Celana Dalam) yang merupakan suatu bentuk protes terhadap kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu oknum dosen di UPR.


Menurut data dari  Borneo24.com, beberapa jam yang lalu telah rilis dalam beritanya bahwasanya oknum dosen yang melakukan pelecehan seksual telah dijebloskan ke sel pada, Rabu (28/08/19). Sekitar pukul 18.00.Wib setelah sebelumnya diperiksa di Subdit Renakta, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng melalui pemeriksaan enam korban pelecehan seksual oleh oknum dosen sepanjang penyidikan, ujar Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan.


Cek di ... Oknum Dosen Cabul UPR Dijebloskan ke Sel

https://borneo24.com/2019/08/28/oknum-dosen-cabul-upr-dijebloskan-ke-sel

 Spanduk di dekat rumah susun UPR, Kamis (19/08/18) | Yumero

Belum maupun sudah diproses, ada baiknya mengapresiasi semua gerakan; yang mengawal pada proses hukum, pernyataan sikap menolak pelecehan seksual, gerakan spanduk dan lain-lain, karena massa tidak dapat disalahkan dengan bagaimanapun, sudah saatnya memandang dari banyak sisi, karena masalahnya bukan tentang siapa yang menulis dan siapa yang membuat gerakan. Tapi, mengapa ada gerakan seperti itu? Kalau kata sang bijak bertanyalah terlebih dahulu dengan pertanyaan dasar filsafat yaitu "Mengapa?", Sebelum menyimpulkan.

Share this post