-->

Begini Pandangan Wakil Dekan III FISIP UPR dan Ketua Panitia Tentang PKKMB 2019

Wakil dekan III FISIP UPR (Kanan) bersama Ketua Panitia PKKMB FISIP UPR 2019 (Kiri),  Senin, (12/08/19) | Yumero



Oleh : Yumero



Jhon Retei Alfri Sandi, selaku wakil dekan III FISIP UPR bidang Kemahasiswaan, menyatakan kegiatan PKKMB Merupakan proses yang dilakukan oleh pihak lembaga baik itu di tingkat Universitas maupun Fakultas.



 Adapun Proses yang dimaksud tentang PKKMB yaitu terkait dengan eksistensi lembaga.



 “Proses itu menyangkut tentang keberadaan dari yang pertama yaitu eksistensi lembaga itu sendiri pada waktu ada mahasiswa baru datang di lingkungan universitas maupun di Fakultas. Nah, yang paling mendasar ialah memperkenalkan kepada mahasiswa baru atas berbagai hal terkait keberadaan lembaga baik di universitas maupun fakultas.” Ujarnya



PKKMB juga di isi dengan kegiatan menarik yang pasti akan sesuai dengan kebutuhan peserta PKKMB.



“Bersamaan dengan hal mendasar itu, juga dibentuk pendidikan karakter, mental kemudian moralitas, etika dan lain-lain yang diberikan. Karena itu materi-materi PKKMB diberikan secara umum, secara Nasional terkait dengan Wawasan Kebangsaan, Etika yang terkait dengan akademik.” Menurutnya



Jhon Retei Alfri Sandi, juga menyampaikan bahwa organisasilah yang harus membentuk atau membuat apa yang masuk ke dalamnya untuk bisa menyesuaikan dengan budayanya, bukan malah sebaliknya.



“Ada orang atau kelompok orang, orang baru yang masuk ke dalam sebuah lingkungan organisasi. Organisasi itu sudah memiliki budayanya sendiri. Bukan kemudian organisasi yang merubah diri tapi orang yang masuk itulah yang akan menyesuaikan diri dengan budaya organisasi itu.”



Tambahnya juga, terkhususnya di FISIP UPR yang berbasis akademik perlu dibangun atmosfir akademik dengan salah satunya di mana orang di dalam lingkungan harus memiliki integritas tinggi, etika, moralitas, kemudian motivasi, semangat yang tinggi agar bisa menjadi  masyarakat atau warga akademik yang aktif. Mengingat dunia pendidikan itu sangat dinamis, dan lembaga pendidikan mempersiapkan anak didiknya, para mahasiswanya, agar siap untuk menghadapi berbagai tantangan termasuk ke dalam dunia kerja.



“Sehingga keberadaan dari Universitas itu, memang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, negara, pemerintah karena  mereka sebagai agen yang membantu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh negara khususnya sumber daya manusia, jadi itu intinya” .


Ia juga menambahkan bahwa di tingkat fakultas nanti juga akan diarahkan terkait berbagai macam hal menyangkut fakultas.



“Nah, di tingkat fakultas ini nanti diarahkan lebih kepada pengenalan ditingkat universitas, bagaimana perkuliahan di FISIP itu, tentang registrasi, konsultasi, pembimbingan akademik, siakad, bagaimana mahasiswa baru itu masuk ke dalam bidang kemahasiswaan untuk bisa bergabung di organisasi-organisasi kemahasiswaan, terlibat di dalam kegiatan kebijakan kemahasiswaan serta menyangkut kewajiban-kewajiban merek prihal UKT, Beasiswa.” Jelasnya



Perlu diketahui juga sebelum PKKMB yang diterapkan mulai tahun 2018, tentu diberbagai universitas memiliki nama OSPEK (Orientasi Pengenalan Kampus) , OMBA (Orientasi Mahasiswa Baru) dan lain sebagainya. Dalam wawancara yang ditanyakan langsung oleh reporter PENA FISIP UPR kepada Wakil Dekan III FISIP UPR, Jhon Retei Alfri Sandi, bahwasanya ada berbagai macam hal yang melatarbelakanginya.

“Ya sebenarnya PKKMB inikan sesuai dengan edaran dari Direktorat Jenderal Dermawa, dalam istilah itu mulai berlaku kalau tidak salah tahun 2018, istilah PKKMB ini mulai diberlakukan. Salah satu evaluasinya mungkin adalah terkait dengan praktek-praktek penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru itu khususnya OSPEK atau OMBA itu yang dianggap banyak juga menghadapi permasalahan, contohnya secara nasional ada yang meninggal dan lain-lain pada waktu kegiatan, menciptakan tingkat kekerasan kepada junior-junior oleh senior-senior. Dengan PKKMB ini harapannya ada pergeseran materi, karena PKKMB inikan memang mau memperkenalkan kepada calon mahasiswa baru pada waktu mereka bergeser ditingkat sekolah menengah atas masuk kepada sistem di tingkat pendidikan tinggi ini. Jadi sebenarnya hanya peristilahan saja, secara materi saya lihat tidak terjadi banyak perubahan.” Ujarnya



Untuk antusias para peserta, terkhususnya peserta PKKMB FISIP UPR 2019, ketua panitia, Yorgen Kaharap, menyampaikan pujian atas semangat yang luar biasa kepada mereka tadi pagi.

“Saya melihat semangatnya luar biasa, karena memang lebih kepada orientasi pengenalan kampus, dulukan orientasi mahasiswa baru. Sekarang ada perubahan nama ya jelas juga dengan pengenalan kampus yang sifatnya edukasi.” Ujar Ketua Panitia



Tambahnya, bahwa penilaian PKKMB tahun ini di Universitas Palangka Raya lebih kepada semua rangkaian kegiatan.



“Kemarin kami ada rapat di Universitas, kalau yel-yel sih tidak dilombakan, Cuma saya lihat masih ada perlombaan untuk setiap kegiatan kita termasuk kedisiplinan, penampilan dari peserta, perlakukan terhadap mahasiswa, tema apa yang diangkat, bukan yel-yel yang dinilai tapi semua rangkaian kegiatan yang dinilai oleh Universitas. Saya juga gak  tau siapa nanti panitia yang bakal menilai, saya bilang ya sesuai dengan karakteristik fakultas kita. Jadi kita bukan menargetkan bahwa kita juara, tapi kita pengen apa yang kita lakukan ini benar-benar bermanfaat. “ Tandasnya



Adapun harapan dari Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan FISIP UPR dan Ketua Panitia PKKMB FISIP UPR yaitu sebagai berikut.


“Saya kira ini hal yang penting untuk mahasiswa  baru karena inikan merupakan proses pengenalan lingkungan. Kemudian harapan saya ke depan, mereka sudah mengenal antara satu dan yang lainnya, visi misi kampus, rangkaian kegiatan akademis dan lain sebagainya.” Tegas Ketua Panitia



Yang terakhir dari Jhon Retei Alfri Sandi Berharap agar segala rangkaian proses pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Kemudian sesuai dengan maksud dan tujuan PKKMB itu adalah untuk memperkenalkan pada mahasiswa baru ini menyangkut tentang bagaimana  mereka memiliki etika akademik, budaya yang baru, lingkungan yang baru dan dalam organisasi yang baru.

0 Response to "Begini Pandangan Wakil Dekan III FISIP UPR dan Ketua Panitia Tentang PKKMB 2019"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel