Suara Tanpa Kata
Palangka Raya, 1 Mei 2019
Oleh :
Steaven Ricardo
Jurusan : Ilmu Pemerintahan, FISIP UPR 2017
Halo Gelap, teman lama
Aku datang untuk bicara padamu lagi
Karena sebuah penglihatan sayup-sayup merayap
Di keheningan malam
Di dalam mimpi-mimpi gelisah, aku berjalan sendirian
Jalan-jalan sempit berlapis batako
Di bawah lingkaran cahaya lampu jalan
Kutarik kerahku tuk berlindung dari dinginnya malam
Saat mataku tertusuk kilatan cahaya lampu
Yang membagi malam
Dan di dalam cahaya itu, kulihat
Sepuluh ribu orang, mungkin lebih
Orang-orang berbincang tanpa bicara
Orang-orang mendengar tanpa mendengarkan
Orang-orang yang menjerit tanpa suara
Apa Yang Sebenarnya Terjadi ?
Siapakah yang mereka takuti ?
Siapakah yang harus Mereka hindari ?
Hingga Mereka Tak Mampu tuk berkata
Hanya tatapan mata yang redup soalah menangis dan menjerit
Sampai kapan kesunyian ini akan terus seperti ini
Pasrah ! hanya itulah yang dapat dilakukan
Diam tak bergeming,
Seperti tetesan air hujan yang jatuh tanpa suara
Seperti angin Yang menusuk tanpa terlihat
Sampai kapan keadaan ini akan berakhir.
Mari, buka Mata hati dan pikiran kita
Buka Mulut dan Telinga Kita
Kita sama sama bersatu berjuang
Demi masa depan yang lebih baik
Aku mungkin seorang pemimpi
Tapi aku bukanlah satu-satunya .
Mimpi hanyalah mimpi
Tanpa Tindakan mimpi itu tidak akan menjadi kenyataan
Mari kau dan aku berjuang bersama untuk mewujudkan impian kita.
Selamat Hari Buruh 2019
Ayo Berani Suarakan Ketidakadilan
0 Response to "Suara Tanpa Kata"
Post a Comment